Pada
suatu hari sepasang suami istri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba
pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan pengemis itu, si istri
merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Tetapi sebelumnya
sebagai seorang wanita yang sholihat dan patuh kepada suaminya, dia meminta
izin terlebih dahulu kepada suaminya, “Wahai Suamiku, bolehkah aku memberi
makanan kepada pengemis itu ? ………”
Rupanya suaminya memiliki karekter berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, “Tidak usah ! usir saja dia, dan tutup kembali pintunya !”
Siwanita terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dengan kecewa
Pada suatu hari yang naas, perdagangan leleki itu jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidak cocokan sifat dengan istrinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian.
Tidak lama sesudah masa iddahnya bekas istri yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang dikota dan hidup berbahagia.
Pada suatu ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya, “Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini ?………… “ Suaminya menjawab, “Berikan makan pengemis itu !”.
Setelah memberi makanan kepada pengemis itu istrinya masuk kedalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, “Mengapa engakau menangis ? apakah engakau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu ?…………”.
Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, “Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan taqdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engakau siapa pengemis yang ada diluar itu ?…………Dia adalah suamiku yang pertama dulu.”
Mendengar keterangan istrinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, “ Dan engkau, tahukah engakau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini ?………………….Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya !”
0 comments:
Posting Komentar