Allah Azza wa Jalla tidaklah membutuhkan amal hamba-Nya. Dia
memerintah hamba-Nya untuk beramal, adalah agar manusia mengakui bahwa dirinya
lemah dan selalu membutuhkan pertolongan.
Pengakuan
semacam itu adalah penting.
Dikisahkan
ada dua orang disiksa di neraka. Kemudian Allah SWT. memerintahkan agar
keduanya dikeluarkan. Setelah keduanya itu keluar, Allah Azza wa Jalla bertanya
kepada mereka :
"Nafsu
kami, " jawab mereka.
"Bukankah
telah aku larang kalian berbuat maksiat kepada-Ku ? Bukankah aku telah mengutus
Rasul-Rasul-Ku dengan bukti-bukti yang nyata lagi jelas ? dan Bukankah telah
aku sampaikan melalui lisan para ulama "Barang siapa yang taat akan
memperoleh surga, Istana didalamnya, kesenangan, dan bidadari, sebaliknya orang
yang bermaksiat akan tinggal di neraka bersama Qarun, Fir'aun, dan Haman ?"
"Benar,
tetapi kami tidak taat dan selalu bermaksiat kepada-Mu."
"Kembalilah
kalian keneraka dan rasakanlah siksa-Ku," perintah Allah.
Yang satu
bergegas kembali, namun yang lain berjalan dengan enggan sambil sesekali
menoleh kebelakang.
"Mengapa
engkau berjalan cepat-cepat ?" Tanya Allah Azza wa Jalla kepada yang
pertama.
"Ya
Tuhan dahulu aku selalu membangkang perintah Engkau, sekarang sudah seharusnya
aku taat kepada-Mu dengan kembali masuk ke neraka." jawabnya.
"Dan
kamu, mengapa kamu tidak segera kembali ke dalam neraka ? " tanya
Allah kepad yang kedua.
"Aku
sangat mengharap ampunan Engkau, karena tidak mungkin engkau mengembalikan kami
kedalam neraka setelah membebaskan kami darinya." jawabnya.
"Masuklah
kalian berdua ke dalam surga-Ku. Masuklah karena kamu telah mentaati
perintah-Ku. Dan masuklah karena kamu percaya pada rahmat dan kemurahan-Ku."
0 comments:
Posting Komentar