Suatu saat seusai perang Uhud, Saydina Umar mengecek pasukan yang tertinggal diarena perang. Saat itu umar yang tengah melihat lihat korban perang menyaksikan mayat-mayat kaum mujahidin dan pejuang Islam yang menjadi korban keganasan musuh-musuh Allah.
Tiba-tiba mman, karena kehausan. "Haus- haus, berilah saya minum," pintanya. Ketika Sayidina Umar bergegas untuk memberikan minuman kepada pemuda tersebut, dari arahatanya tertumbuk pada sesosok lelaki muda yang tergolek tiada daya yang meminta minu lain terdengar suara yang sama. Allahu akbar, haus-haus. Saat itu pemuda yang terkapar itu langsung menampik pemberian Umar, dan mempersilahkan Umar memberikannya pada orang lain yang juga minta minum. "Orang itu lebih membutuhkan daripada aku," kata pemuda tersebut.
Saat itu Umar bergegas untuk memberikan minuman kepada
orang yang kedua yang minta minum tadi. Ketika Ujung tempat minuman itu akan
diberikan pada orang kedua, dari arah lain muncul suara rintihan yang memilukan
dan minta minum juga. Orang kedua itu lantas mempersilahkan Umar untuk
memberikan pada orang ketiga. Umar melangkah keorang ketiga. namun sampai
ditempat itu, orang itu sudah meninggal dunia. Umar sangat sedih lalu ia
melangkah keorang pertama minta minum. Sampai disana Umar melihat pemuda itu
sudah menghadap ilahi. Ia bergegas kepada orangkedua. Pemandangan sama ia
temukan disana. Umar tercenung. Tapi begitulah sifat sejati pejuang muslim yang
lebih cinta saudaranya ketimbang dirinya sendiri
0 comments:
Posting Komentar